Tuesday, May 26, 2020

Contoh Soal Tes Potensi Akademik Sinonim, Antonim dan Analogi Kata

Portal Pelajar - Selamat datang di situs Portal Pelajar. Memasuki musim penerimaan Mahasiswa baru, baiknya kita yang ingin masuk ke Perguruan Tinggi banyak-banyak berlatih soal untuk mengikuti Tes Masuk Perguruan Tinggi, baik Ujian Tulis Berbasis Komputer maupun Ujian Mandiri. Semakin banyak kita berlatih, maka semakin besar amunisi kita untuk bisa lolos pada seleksi masuk Perguruan Tinggi. Kali ini saya akan membagikan beberapa contoh soal Tes Potensi Akademik (TPA) dan kunci jawaban beserta pembahasannya. Pada postingan sebelumnya, saya telah membagikan Materi Tes Potensi Akademik Sinonim, Antonim, dan Analogi Kata. Bagi Anda yang belum membaca artikel tersbut, silahkan kunjungi halaman artikel tersebut.


Contoh Soal Tes Potensi Akademik (TPA) SBMPTN 2020 / SBMPTN 2021


1. ALGORITME = .....
A. irama
B. Alegori
C. Nada dasar
D. Prosedur pemecahan
E. Cara alternatif

Pembahasan :

ALGORITME adalah prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas atau urutan logis pengambilan keputusan untuk memecah masalah. Sehingga, ALGORITME = prosedur pemecahan. Bagi yang benar-benar tidak tahu dengan soal tersebut, maka langkah yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencoba mengingat kata yang sering melekat dengan kata algoritme, yaitu algoritme pemrograman. Kemudian coba kita pasangkan semua kata dari pilihan jawaban yang ada. Pilihan A, C, dan E sudah jelas tidak masuk dan aneh jika digabungkan dengan kata pomrograman. Pilihan jawaban yang tersisa tinggal B dan D. Berdasarkan pola-pola soal yang sering keluar, biasanya diberikan kosakata-kosakata asing dan kebanyakan itu sebagai penjebak. Maka, jawaban yang benar adalah D.
Jawaban : D

2. ORTODIDAKTIF = .....
A. Maju dengan belajar sendiri
B. Cara mengajar anak tuna grahita
C. Pendidikan luar biasa
D. Cara belajar siswa aktif
E. Rehabilitasi kerusakan tulang

Pembahasan :

Ada kalanya kita berhadapan dengan kosakata yang sama sekali asing di telinga kita. Kita juga kehabisan akal mau dikerjakan dengan pendekatan apa. Maka, jika bertemu masalah seperti ini, langsung asal tebak saja. Karena jika kita memperturutkan rasa penasaran, kita akan kehabisan waktu.
ORTODIDAKTIF adalah cara mengajar anak yang mengalami keterbelakangan mental (tuna grahita).
Jawaban : B

3. LESAK
A. terhenyak
B. terbuang
C. terangkat
D. terlontar
E. tertelan

Pembahasan :

Kata lesak memiliki makna sesuatu yang terbenam atau ambles.
Dari pilihan yang ada, sesuatu benda atau hal yang mendapat perlakuan seperti halnya terbenam atau ambles adalah tertelan (suatu benda atau hal masuk pada benda atau hal lain).
Jawaban : E

4. CERCA
A. potongan kain
B. umpatan
C. sulaman
D. terjatuh
E. serangan

Pembahasan :

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata CERCA berarti celaan (ejekan) yang keras; makian; umpatan; cacian.
Jawaban : B

5. PAGU
A. plot
B. makanan
C. harga tertinggi
D. bimbang
E. sejenis pohon pisang

Pembahasan :

Kata PAGU dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan para-para (di dapur); loteng (di rumah, tempat menyimpan barang-barang); langit-langit; sedangkan dalam ilmu ekonomi pagu merupakan batas tertinggi (tentang suatu anggaran); plafon.
Sehingga, PAGU bersinonim dengan harga tertinggi.
Jawaban : C

6. SEMACAM
A. Cuaca
B. Penuh
C. Beraneka
D. Lima macam
E. Lima gambar

Pembahasan :

Lawan kata yang tepat dari kata semacam adalah kata beraneka.
Jawaban : C

7. DEDUKSI
A. Konduksi
B. Reduksi
C. Residu
D. Induksi
E. Redusi

Pembahasan :

Deduksi adalah penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum. Lawana kata yang tepat adalah induksi yang berarti penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan-keadaan yang khusus untuk diberalakukan secara umum.
Jawaban : D

8. EKSPLOITASI
A. Konservasi
B. Interpretasi
C. Perlindungan
D. Konservatori
E. Kuno

Pembahasan :

Eksploitasi adalah pendayagunaan secara besar-besaran. Lawan kata yang tepat adalah konservasi yang berarti pemeliharaan dan perlindungan secara teratur untuk mencegah kerusakan.
Jawaban : A

9. MATI
A. Hidup
B. Hayati
C. Natural
D. Botani
E. Fana

Pembahasan :

Mati mempunyai arti sudah hilang nyawanya, tidak tumbuh lagi. Lawan kata yang tepat dari kata mati adalah hidup.
Jawaban : A

10. NETRAL
A. Terpaku
B. Berpihak
C. Terpaku
D. Bermusuhan
E. Bergandengan

Pembahasan :

Netral mempunyai arti tidak berpihak. Lawan kata yang tepat dari netral adalah berpihak.
Jawaban : B

11.WAJAH : RONA = ..... : .....
A.kertas : tulis
B. jaket : kulit
C. bendera : kibar
D. cerita : alur
E. buku : gambar

Pembahasan :

Salah satu yang bisa terjadi pada WAJAH adalah RONA (merona = cahaya muka). Sedemikian salah satu yang bisa terjadi pada bendera adalah berkibar.
Jawaban : C

12. KELAPA : MINYAK = SINGKONG : .....
A. sagu
B. gandum
C. tapioka
D. umbi
E. ketela

Pembahasan :

KELAPA : MINYAK
Bisa dihubungkan dengan analogi "bisa dibuat menjadi". Kelapa bisa dibuat menjadi minyak, sebagaimana singkong bisa dibuat menjadi tapioka (tepung tapioka).
Jawaban : C

13. LUMRAH : KHAS = ..... : .....
A. Ibu : anak
B. Luhur : hina
C. Kawan : sahabat
D. Panas : beku
E. Tanda : ciri

Pembahasan :

Lumrah = biasa ; lazim
Khas = khusus ; teristimewa
Sehingga, bisa kita analogikan bahwa lumrah dan khas adalah kata yang memiliki arti saling berlawanan. Sehingga, pasangan kata lain yang saling berlawanan makna/artinya adalah
luhur : hina.
Jawaban : B

14. INSTING : NALURI = ..... : .....
A. relatif : hampir
B. inspirasi : ilham
C. instruksi : instruktur
D. remang : gelap
E. intervensi : sanggahan

Pembahasan :

INSTING dan NALURI merupakan dua kata yang memiliki makna yang sama (bersinonim). Sehingga, pasangan kata lain yang saling bersinonim adalah inspirasi : ilham.
Jawaban : B

15. RODA : SASIS : BODI = PONDASI : ..... : .....
A. rangka : kusen
B. tembok : jendela
C. teras genteng
D. rangka : tembok
E. lantai : atap

Pembahasan :

RODA : SASIS : BODI = PONDASI : rangka : tembok
Bisa dianalogikan dengan hubungan yang saling terkaitan, merupakan bagian dari suatu benda (mobil) yang tersusun dari bagian bawah ke atas dengan fungsi yang bisa diasumsikan sama.
Roda pada mobil berada di bagian paling bawah, seperti halnya pondasi pada rumah. Sasis merupakan rangka dari mobil, sebagaimana rangka pada rumah. Bodi pada mobil bisa diasumsikan sebagai tembok pada rumah.
Jawaban : D

"Jika ada kesalahan dalam penulisan, ejaan, dan jawaban pada soal-soal di atas, mohon untuk mengoreksi melalui kolom komentar di bawah, atau bisa melalui form kontak pada situs ini. Saran dan Masukan dari Anda sangat bermanfaat untuk Kami. Terima kasih."

Wednesday, May 20, 2020

Materi Tes Potensi Akademik Verbal - Contoh Soal Sinonim, Antonim, dan Analogi Kata

Portal Pelajar - Selamat datang di situs Portal Pelajar, pada artikel kali ini Saya akan membagikan contoh soal Tes Potensi Akademik (TPA). Contoh soal yang akan Saya bagikan adalah Sinonim, Antonim, dam Analogi Kata. Di postingan ini hanya Saya bagikan beberapa contoh soal saja.



A. Sinonim

Kata sinonim berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu syn 'dengan' dan onomo 'nama'. Secara harfiah, sinonim diartikan sebagai nama untuk benda yang sama. Walaupun sinonim memiliki makna sama, akan tetapi persamaan makna itu hanya merupakan kemiripan saja. Artinya, meskipun maknanya sama tetapi tetap memperlihatkan perbedaan. Apalagi jika dihubungkan dengan pemakaian kata-kata dalam konteks kalimat, misalnya kata mati dengan meninggal. Kedua kata tersebut bersinonim karena memperlihatkan kesamaan makna. Akan tetapi, dalam pemakaian, kedua kata itu memperlihatkan perbedaan. Kata mati biasanya digunakan untuk binatang atau tumbuh-tumbuhan, sedangkan kata meninggal digunakan untuk manusia. Penggunaan sinonim di atas menunjukkan nilai rasa dalam pemakaiannya. Derajat kata mati lebih kasar daripada kata meninggal atau derajat kata meninggal lebih halus daripada kata mati.

Tes sinonim ini bertujuan untuk mengukur tingkat kedewasaan dan kecermatan terhadap suatu indikasi yang sama/mirip, sekaligus mengukur wawasan tentang kata-kata yang artinya hampir sama. Anda hanya perlu mencari kata yang sama atau mirip dengan kata yang tersedia.

 Jika kita sering mendengar suatu kata namun tidak tahu artinya, kata tersebut bisa dicobakan dalam kalimat kemudian diperkirakan arti kata yang paling mendekati.

Contoh :

BAYU = ........
A. Air
B. Api
C. Angin
D. Gunung
E. Laut

Pembahasan :

Mungkin beberapa kali kita mendengar kata-kata bayu, misalnya :
Rasa itu telah lenyap dihembus sang bayu.
Perhatikan bahwa sesuatu yang berhembus adalah angin, jadi bayu adalah angin.
Jawaban : C

✔ Jangan memilih kata yang mempunyai bunyi mirip dengan soal, biasanya jawaban tersebut hanya menjebak.

Contoh :

DESKRIPSI = .......
A. Narasi
B. Pemaparan
C. Derivasi
D. Kronologis
E. Tugas akhir

Pembahasan :

Jawaban narasi dan derivasi adalah jawaban yang menjebak (kata-katanya mirip dengan kata soal).
Deskripsi = pemaparan atau penggambaran sesuatu secara jelas.
Jawaban : B

✔ Beberapa kata adalah istilah yang berasal dari bahasa asing.

Contoh :

DESTRUKSI = .......
A. Radiasi
B. Pemusnahan
C. Instruksi
D. Pengamanan
E. Pemberontakan

Pembahasan :

Destruksi berasal dari Bahasa Inggris destruction yang artinya perusakan, pemusnahan, penghancuran, pembinasaan.
Jawaban : B

✔ Jawaban tidak bisa di tebak begitu saja, namun harus mengerahkan kemampuan untuk mencari makna kata dalam soal. Sebaliknya, kamu banyak membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) untuk memperkaya kosa kata.

B. Antonim

Soal antonim ini ditujukan untuk menguji kemampuan dalam melihat kebenaran secara terbalik, sekaligus melihat wawasan seseorang. Artinya, seseorang mengetahui sesuatu itu benar atau salah tidak hanya secara fenomenologis, tetapi dapat juga secara dialektis.
Soal-soal dalam tes ini menuntut seseorang untuk menguasai perbendaharaan kata bahasa sebaik mungkin, karena pada bagian ini harus mencari kata yang paling bertentangan dengan kata pada soal.

✔  Cari makna kata pada soal, kemudian tentukan lawan katanya.

Contoh :

Jauh >< .....
A. Panjang
B. Tinggi
C. Sedang
D. Dekat
E. Rendah

Pembahasan :

Jauh = tidak dekat, lawan katanya adalah dekat.
Jawaban : D

✔ Perhatikan pilihan jawaban yang berlawanan, seringkali jawaban yang tepat berada di antara dua kata tersebut.

Contoh :

KHAS >< .....
A. Khusus
B. Asli
C. Asal
D. Umum
E. Oleh-oleh

Pembahasan :

Terdapat dua kata yang berlawanan yaitu khusus dan umum, kemungkinan jawaban ada di antara dua kata tersebut.
Khas = khusus atau istimewa, lawan katanya adalah umum.
Jawaban : D

✔ Untuk akta ilmiah, biasanya lawan katanya juga mirip dengan soal.

Contoh :

KONVEKS >< .....
A. Kompleks
B. Konkav
C. Cembung
D. Kaca
E. Spion

Pembahasan :

Kata konveks mirip dengan konkav. Konveks = cembung, lawan katanya adalah cekung/konkav.
Jawaban : B

✔ Berhati-hatilah dalam memilih jawaban, karena seringkali peserta tes terkecoh dan justru memilih jawaban yang merupakan persamaan katanya (sinonimnya), bukan lawan katanya.

Contoh :

CAPEK >< .....
A. Lelah
B. Segar
C. Damai
D. Penat
E. Letih

Pembahasan :

Capek = lelah. Jika peserta Anda tergesa-gesa dalam menjawab, pasti akan segera memilih jawaban lelah. Padahal jawaban yang sebenarnya adalah lawan kata capek, yaitu segar.
Jawaban : B

C. Analogi Kata

Pada jenis tes ini, Anda diminta mencari padanan atau persamaan hubungan kata pada soal dengan pilihan jawaban yang tersedia. Tes ini dimaksudkan untuk menilai seberapa jauh kemampuan peserta perihal arti atau makna yang tersirat dari kata, fungsi kata, dan pemakaian berikut padanan fungsi (analogi) dengan kata lainnya.

  1. HUBUNGAN SEJAJAR

    Tipe 1:    kata 1 : kata 2 = kata 3 : kata 4. Kata 1 berhubungan dengan akta 2, kata 3 berhubungan dengan kata 4.

    Tipe 2:    kata 1 : kata 2 : kata 3 = kata 4 : kata 5 : kata 6. Kata 1 berhubungan dengan kata 2, kata 2 berhubungan dengan kata 3, kata 4 berhubungan dengan  kata 5, kata 5 berhubungan dengan kata 6.

  2. HUBUNGAN BERSEBRANGAN

    Tipe 1:    kata 1 : kata 2 = kata 3 : kata 4. kata 1 berhubungan dengan kata 3, kata 2 berhubungan dengan kata 4.

    Tipe 2:    kata 1 : kata 2 : kata 3 = kata 4 : kata 5 : kata 6. Kata 1 berhubungan dengan kata 4, kata 2 berhubungan dengan kata 5, kata 3 berhubungan dengan kata 6.

✔ Tentukan kata kunci atau hubungan khusus dari dua atau lebih kata soal, kemudian cari jawaban yang sesuai.

Contoh :

Lapar : Makan = ..... : .....
A. Haus : air
B. Kantuk : tidur
C. Minum : air
D. Sakit : Puskesmas
E. Batuk : pilek

Pembahasan :

Hubungan kata pada soal adalah: jika kita merasa lapar, maka kita akan makan agar tidak lapar. Sama halnya dengan jika kita merasa kantuk/mengantuk, maka kita akan tidur agar tidak mengantuk.
Jawaban : B

✔ Jika dengan tips sebelumnya belum ditemukan jawaban atau jawabannya lebih dari 1, maka tentukan hubungan lain yang lebih sepesifik.

Contoh :

SAWAH : PADI = ..... : .....
A. Hutan : pohon
B. Rumah : jendela
C. Komputer : laptop
D. Kamera : lensa
E. Buku : tulis

Pembahasan :

Bisa saja kita gunakan hubungan (umum), yaitu di sawah ada padi, namun akan diperoleh beberapa jawaban, yaitu di hutan ada pohon, di rumah ada jendela, di kamera ada lensa.
Jadi, harus ditentukan lagi hubungan yang lebih khusus (spesifik), yaitu sawah terbentuk dari kumpulan padi, sama hubungannya dengan hutan terbentuk dari kumpulan pohon.
Jawaban : A

✔ Berhati-hatilah dalam menentukan pilihan jawaban, terkadang kita harus menentukan jawaban dengan analogi yang dibalik.

Contoh :

MATA : DAHI = LIDAH : .....
A. Paha
B. Tangan
C. Hidung
D. Siku
E. Dada

Pembahasan :

Mata berada dibawah dahi, lidah berada dibawah .....
Jadi, kita tentukan bagian tubuh yang ada di atas lidah (bukan di bawah lidah). Bagian tubuh yang ada di atas lidah yaitu hidung.
Jawaban : C

✔ Banyak jawaban yang mengecoh dengan cara membalik antara kata satu dengan yang lainnya, maka berhati-hatilah jangan sampai hubungan antarkatanya terbalik.

Contoh :

SEPATU : KAKI = ..... : .....
A. Tangan : gelang
B. Kalung : leher
C. Uang : belanja
D. Topi : kepala
E. Jari : cincin

Pembahasan :

Perhatikan hubungan pada kata yang terdapat pada soal, yaitu sepati dipakai di kaki. Maka kita tentukan rangkaian kata yang hubungannya "dipakai di".
Jika kurang berhati-hati, Anda akan terkecoh dengan memilih "jari : cincin" karena berpikiran bahwa cincin di pakai di jari. Padahal jawaban tersebut salah dan hanya sebagai pengecoh. Jawaban yang tepat adalah "topi : kepala", karena topi dipakai di kepala.
Jawaban : D

✔ Perhatikan dengan seksama jenis kata antara kata satu dengan kata lainnya, agar tidak terbalik analoginya.

Contoh :

PADI : PETANI = ..... : .....
A. Penyair : puisi
B. Dokter : obat
C. Dukun : jamu
D. Matahari : panas
E. Obat : apoteker

Pembahasan :

Perhatikan pada soal, petani adalah kata kedua, yaitu kata yang menunjukkan profesi. Jadi, jawaban A, B, dan C adalah jawaban yang salah karena kata pertamanya adalah kata yang menunjukkan profesi (berbanding terbalik dengan kata pada soal).
Analogi dari rangkaian kata "padi : petani" adalah padi ditanam oleh petani, sama dengan jawaban E yaitu obat diracik oleh apoteker.
Jawaban : E

✔ Bagi yang belum pernah atau jarang mengerjakan soal ini, pasti akan terasa sulit. Tetapi bagi mereka yang sudah mengenal tes jenis ini, jawaban akan terasa mudah didapatkan, sehingga peserta tes sebaiknya sering berlatih mengerjakan soal jenis analogi agar terbiasa.


"Jika ada kesalahan dalam penulisan, ejaan, dan jawaban pada soal-soal di atas, mohon untuk mengoreksi melalui kolom komentar di bawah, atau bisa melalui form kontak pada situs ini. Saran dan Masukan dari Anda sangat bermanfaat untuk Kami. Terima kasih."

Tuesday, May 19, 2020

Contoh Soal dan Pembahasan Bahasa Inggris SBMPTN

Portal Pelajar - Selamat datang di situs Portal Pelajar. Pada contoh soal Bahasa Inggris dibawah ini merupakan contoh soal untuk latihan SBMPTN 2020, SBMPTN 2021. Materi yang dibahas pada soal-soal di bawah ini adalah Main Idea & Main Topic, Strategi menentukan Main Idea dan main Topic. Berikut adalah contoh- soal Bahasa Inggris Main Idea & Main Topic SBMPTN untuk SMA dan SMK.



Contoh Soal dan Pembahasan Bahasa Inggris SBMPTN


The following text is for question 1 and 2.

        The most common causes of tsunamis are underwater earthquakes. To understand underwater earthquakes, you must first understand plate tectonics. The theory of plate tectonics suggest that the lithosphere, or top layer of the Earth, is made up of a series of huge pates. These plates make up the continents and seafloor, They rest on an underlying viscous layer called the asthenosphere.
             Think of a pie cut into eight slices. The pie crust would be the lithosphere and the hot sticky pie filling underneath would be the asthenosphere. On the Earth, these plates are constantly in mountion, moving along each other at a speed of 1 to 2 inches (2.5-5 cm) per year. The movement occurs most dramatically along fault line (where the pie is cut). These motions are capable of producing earthquakes and volcanism, which, when they occur at the bottom of the ocean, are two possible sources of tsunamis.
            When two plates come into contact at a region known as a plate boundary, a heavier plate can slip under a lighter one. This is called subduction. Underwater subduction often leaves enormous "handprints" in the form of deep ocean trenches along the seafloor. In some cases of subduction, part of the seafloor connected to the lighter plate may "snap up" suddenly due to pressure from the sinking plate. This results in an earthquake. The focus of the earthquake is the point within the Earth where the rupture first occurs, rocks break and the first seismic waves are generated. The epicenter is the point on the seafloor directly above the focus.
              When this piece of the plate snaps up and sends tons of rock shooting upward with tremendous force is transferred to the water. The energy pushes the water upward above normal sea level. This is the birth of a tsunami. The earthquake that generated the December 26, 2004 tsunami in the Indian Ocean was a 9.0 on the Richter scale - one of the biggest in recorded history.

1.  which of the following best states the topic of this text?
A. The birth of a tsunami.
B. The magnitude of tsunamis.
C. Tsunamis in the Indian Ocean.
D. Series of huge plates on earth.
E. Lithosphere and asthenosphere.

Pembahasan :

Topik bacaan biasanya ditemukan diawal teks. Dalam teks ini, topik bisa di temukan pada kalimat pertama paragraf pertama "The most common cause of tsunamis are underwater eathquakes". Paragraf selanjutnya berisi penguraian dari kalimat ini saja.
Keyword :  Main Topic biasanya terdapat diawal bacaan.
Jawaban : A

2. The main idea of text is that .....
A. a deep ocean trench is a result of an earthquake.
B. the energy of subduction can lead to earthquake.
C. plate tectonics lead to an earthquake and volcanism.
D. tsunami in the Indian Ocean are the biggest in the history.
E. strong movements of udersea fault lines cause tsunamis.

Pembahasan :

Main idea = gagasan utama, biasanya ditemukan pada awal bacaan, yakni kutipan "the most common causes of tsunamis are underwater earthquakes" (paragraf ke-1), kemudian ditunjang kutipan "The movement occurs most dramatically along fault line ....." (paragraf ke-2). Jadi gagasan utamanya seputar terjadinya tsunami akibat pergeseran kuat patahan bawah laut.
Jawaban : E

The following text is for question 3 and 4.

            Although photography was first made public in 1839, the theory behind the principles of the medium begins with Aristotle's description of how light waves behave when projected through a small aperture. This is fundamentally the description of how a lens or camera's aperture operetes when it projects an image onto the film at the back of a camera. In the Middle Ages, Alhazend and Francis Bacon extended the principle to include a large, carkened room with a small opening in one wall. In the 15th to 18th centuries this camera obscura, as it came to be called, was reduced in size and made convenient for artist to use in tracing scenic design and architectural perspective.
            The cemical principles basic to photo-graphy were also described well before photography was "invented". Johann Schulze, in 1727, demonstrated that silver salts turned dark when exposed to light. Carl W. Scheele, in 1777, showed that ammonia retarded the effects of light, and he indicated a possible way of stabilizing the photochemical process. By the end of the 18th century, the necessary equipments (the camera obscura) were available at least to produce semipermanent photographic images.
            The artistic style and aesthetics of Renaissance and post - Reneissance Europe placed a high value on a naturalistic render-ing of nature and thus legitimatized the use of machines like camera obscura by artist. By the mind - 18th century a public demand had made itself for realistic portraits, which was partially satisfied by experiments in the automatic; if permanent, recording of portrait silhouettes on photo sensitive paper. Two im-perative - the need for perspectively accu-rate landscape and architectural scenes and for objectively truthful portraits - created a climate for certain types and style of pictures that, after 1839, would be achieved easily by photography.

3. Which is most like the topic of the paragraf following this text?
A. Portraits of inanimate objects.
B. Process of publishing portraits.
C. Photographer's status in society.
D. More recent photography application.
E. Photography as an exclusive form of art.

Pembahasan :

Dari kutipan kalimat terakhir paragraf ke-3 baris terakhir "..... after 1839, would be achieved easily by photography". Isi paragraf yang paling memungkinkan untuk melanjutkan paragraf tersebut adalah more recent photography application (aplikasi fotografi terbaru).
Jawaban : D

4. What is the main idea paragraf 1?
A.A lens projected image onto the camera film.
B. Aristotle discovered the wonder of light waves.
C. Alhazen and Francis Bacon were the dark room inventors.
D. Camera obscura used to be enormous before it was reduced in size.
E. The initial idea of photography came up long before it was publicized.

Pembahasan :

Main Idea = gagasan utama. Gagasan utama biasanya terdapat pada kalimat pertama.Begitu juga dengan paragraf ini, dimana terdapat kutipan "the theory behind the principles of the medium begins with Aristotle's description of how light waves behave....."
Jawaban : B

The following text is for question

Scientist are as obsessed with the question of why the superold survive and thrive as Ponce de Leon was to find the Fountain of Youth. They want to understand why the japanese island of Okinawa are home to the world's largest population of centernarians, with almost 600 of its 1.3 million inhabitants living into their second century-many of them active and looking decades younger than their actual years. Like weekend visitors on the summer ferry to Martha'S Vineyard, scientist and sociologist block the boats to Sardina and Nova Scotia, Canada, to see why those craggy locales hide vast clusters of superold.

Scientist are as obsessed with the question of why the superold survive and thrive as Ponce de Leon was to find the Fountain of Youth. They want to understand why the japanese island of Okinawa are home to the world's largest population of centernarians, with almost 600 of its 1.3 million inhabitants living into their second century-many of them active and looking decades younger than their actual years. Like weekend visitors on the summer ferry to Martha'S Vineyard, scientist and sociologist block the boats to Sardina and Nova Scotia, Canada, to see why those craggy locales hide vast clusters of superold.
As well as studying these populations intensively to unlock their secrets, scientist have aslo taken a hard look at the very old in the U.S., most notably in the New England Centenarian Study, led by Dr. Thomas Perls, a generician at Boston University. While the very old are happy to offer homespun explanation for their logevity. 'I never took a drink'; ' I drank a shot of whiskey everyday' experts are trying to unravel and understand the biological factors that allow some people to reach 100 while other drops off in their 70s or 80s. Researchers are particularly interested in determining which factors allow up to 30% of those who reach 100 to do so in sufficient mental and physical health: a whooping 90% of centenarian, according to Perls, remain functionally independent up to age 92.

It is pretty obvious even to nonscientist that why you get there depends partly on the genes you are born with and partly on lifestyle what and how much you eat, where you live and what types of stress and trauma you experience. How much depends on each factors, though, was unknown until swedish scientist tackled the problem in 1998. They did it by looking at the only set of people who share genes but not lifestyle: identical twins that were separated at birth and reared apart. If genes were most important, you would expect the twins to die at about the same age. In fact, they do not, and the average difference convinced the scientist that only about 20% to 30% of how long we live is genetically determined. The dominant factor is lifestyle.
5. Which of the following best expresses the main idea of the text? A. The population of the elderly people is increasing B. Elderly people cluster in particular parts of the world C. Biological factors influence mental and physical health
D. Genes and lifestyle are essential for a long life span
E. Several biological factors are at work affecting life span

Pembahasan :

Berdasarkan kutipan ini, dapat diketahui bahwa gen hanya berpengaruh sekitar 20-30% terhadap panjang nya usia manusia. Sebaliknya, gaya hiduplah yang berpengarus besar terhadap panjangnya usia manusia. Maka, jawaban yang tepat adalah (D) Genes and lifestyle are essential for a long life span.
Jawaban : D


"Jika ada kesalahan dalam penulisan, ejaan, dan jawaban pada soal-soal di atas, mohon untuk mengoreksi melalui kolom komentar di bawah, atau bisa melalui form kontak pada situs ini. Saran dan Masukan dari Anda sangat bermanfaat untuk Kami. Terima kasih."

Monday, May 18, 2020

Contoh Soal dan Pembahasan Bahasa Indonesia (PUEBI)

Portal Pelajar - Selamat datang di situs Portal Pelajar, kali ini Saya akan membagikan soal Bahasa Indonesia untuk SBMPTN 2020, SBMPTN 2021 beserta dengan kunci jawaban dan pembahasan di setiap soal. Pembahasan pada soal-soal di bawah ini adalah Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia. Materi yang ada adalah Penggunaan huruf kapital, Penggunaan huruf miring, Pemenggalan suku kata, Penulisan kata, Penggunaan tanda baca, Kata baku dan kata tidak baku, Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka.


Contoh Soal dan Pembahasan Bahasa Indonesia (PUEBI) SBMPTN 2020 :


Untuk menjawab pertanyaan nomor 1-2, bacalah teks dari buku Reka Narbito yang berjudul Kiat Meningkatkan Kemampuan Calistung Anak yang di terbitkan tahun 2010 halaman 12 di bawah ini dengan saksama!

(1) laporan kegiatan analisis Tes Kompetensi Dasar mengatakan bahwa rerata kemampuan calisting (membaca, menulis, berhitung) untuk seluruh kabupaten di propinsi DIY belum dapat memenuhi kriteria dan perlu di tingkatkan. (2) Hal ini beralasan jika melihat hasil survey Direktorat Ketenagaan Dediknas Tahun 2004 yang menye-butkan secara nasional 65,29% dari sebanyak 29.238 guru SD tidak menguasai dengan baik materi pelajaran (Mundilarto,2005:8). (3) Hal ini memiliki pengaruh terhadap kualitas soal yang digunakan dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional Pendidikan (UASBN), yakni komposisi butir soal UASBN sebanyak 25% ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang berlaku secara nasional, serta 75% soal ditetapkan oleh penyelenggara UASBN tingkat propinsi (Peraturan Mendiknas, 2007). (4.) Padahal, angka literasi telah dijadikan salah satu indikator oleh UNDP (United Nations Development Program) untuk mengukur kualitas bangsa. (5) Tinggi rendahnya angka  literasi menentukan tinggi rendahnya Indeks Pembangunan manusia atau HDL (Human Development Index) dan tinggi rendahnya HDL menentukan kualitas bangsa. (6) Dalam publikasi UNDP terakhir, "Human Development Report 2003" Indonesia ditempatkan di peringkat 112 dari 174 negara dalam hal kualitas bangsa. (7) Ditambah hasil survei pengukuran dan penilaian pendidikan oleh Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) 1999 terhadap 38 negara, nilai matematika dan IPA anak-anak Indonesia juga sangat rendah. (8.) Hasil oleh Direktorat Pendidikan TK dan SD tahun 2000/2001 menunjukkan bahwa rata-rata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran (Siregar,2005:5).

1. Pada kalimat manakah kesalahan penggunaan ejaan (tanda baca, penulisan huruf, dan penulisan kata) di temukan?
A. 1, 3 dan 5
B. 1, 2 dan 4
C. 3, 5 dan 7
D. 2, 6 dan 8
E. 3, 7 dan 8

Pembahasan :


Kalimat yang menggunakan ejaan yang salah adalah kalimat 1, 3, 5
- Kalimat 1 kesalahan penulisan Tes Kompetensi Dasar seharusnya tes kompetensi dasar
  Penulisan propinsi DIY seharusnya Provinsi DIY
- Kalimat 3 kesalahan adanya tanda koma (,) sebelum serta.
  Penulisan propinsi DIY seharusnya Provinsi DIY
- Kalimat 5 kesalahan pada Indeks Pembangunan Manusia seharusnya indeks pembangunan manusia

Jawaban : A

2. Jika Anda mengutip pendapat Siregar tanpa membaca sumber aslinya, penulisan kutipan bertingkat yang paling benar adalah .....
A. Menurut Siregar (dalam Narbito, 2010:12), rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran yang di ujikan.
B. "Rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran" (Siregar,2005:5).
C. Siregar (dalam Reka Narbito, 2010) menyatakan "Rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran".
D. Dalam buku Narbito, Siregar (2005:12) menyatakan bahwa rerata daya serap kurikulum secara nasional rendah untuk lima mata pelajaran yang diujikan.
E. Siregar (2005) menyatakan "Rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuj lima mata pelajaran" (Narbito,2010).

Pembahasan :

Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seseorang pengarang/ucapan seorang (ahli/narasumber). Penulisan kutipan yang benar jika mengutip tanpa membaca buku adalah Menurut Siregar (dalam Narbito,2010 : 12) rerata daya serap kurikulum secara nasional masih rendah, yaitu 5,1 untuk lima mata pelajaran yang diujikan.

Jawaban : A

3. Perhatikan teks berikut!
       (1) Pragmatisme telah menjangkit penyelenggaraan dunia pendidikan kita, mulai dari SD sampai perguruan tinggi. (2) Tujuan pendidikan menurut pembukaan UUD 1945 mencerdaskan berbangsa dan bernegara, mengalami pendangkalan, karena digantikab jargon-jargon popular seperti "memproduksi manusia unggul, berdaya saing global, dan mampu memenuhi tuntutan pasar".
       (3) Menjadi persoalan besar, ketika indikasi yang sangat instrumental ini mengambil alih arah dan tujuan penyelenggaraan pendidikan dinegara kita. (4) Keberhasilan pendidikan semestinya tidak hanya diukur dari kompetensi anak didik tetapi kebiasaan dalam sikap, tindakan, ketajaman intuisi, dan nurani sebagai wujud transformasi utuh manusia di dalam keadaban bersama. (5) Ketika motif dagang memasuki kawasan pendidikan yang terjadi adalah kolonisasi homo ekonomicus. (6) Alih-alih menerapkan kriteria pendidikan, para birokrat kita justru lebih sibuk menerapkan nalar industri dan memburu ISO. (7) Mutu tata kelola pendidikan didefinisikan berdasarkan kepuasan pelanggan. (8) Pasar menjadi kata penentu dalam sebuah keputusan. (9) Momok besar perguruan tinggi sekarang ini adalah jika lulusan tak laku di pasar.
       (10) Dominasi nalar ekonomi ini membuat nalar praktis dan epistemik tenggelam di bawah nalar instrumental. (11) Orang diajarkan jadi "tukang nalar" yang tahu mencapai tujuan tetapi tak mampu menimbang baik buruk tujuan. (12) Cita-cita mendidik warga negara dialihkan menjadi mendidik konsumen yang tentu saja tak diajarkan bersikap kritis, rasional, abstrak-imajinatif-kreatif demi kebaikan hidup bersama. (13) Sebaliknya, mereka dididik hasratnya untuk menyerap segala hal gemerlap yang di tawarkan pasar.
(Dikutip dengan pengubahan dari Kompas, 26 Desember 2012)

Kesalahan penggunaan ejaan ditemukan pada kalimat .....
A. 1 dan 3
B. 2 dan 4
C. 5 dan 6
D. 7 dan 8
E. 11 dan 13

Pembahasan :

Kesalahan ejaan ditemukan pada kalimat ke-1 yaitu adanya kata menjangkiti yang baku adalah menjangkit yang bermakna, kalimat ke-3 yaitu penggunaan arah dan tujuan yang di anggap tidak efektif.

Jawaban : A

4. Pada akumulasi data yang direkam dalam pita kaset itu terlihat adanya akuisisi bahasa ibu oleh anak-anak prasekolah, yang mengalami perubahan pada tingkat remaja sehingga penelitian ini memerlukan akurasi data yang tinggi.

Kata-kata yang tepat untuk menggantikan kata yang tercetak tebal dalam kalimat tersebut adalah .....
A. penghimpunan, pemakaian, kesahihan
B. perolehan, kebiasaan, kecermatan
C. pengumpulan, perolehan, ketelitian
D. sebaran, kecenderungan, keakuratan
E. penghimpunan, pemerolehan, ketepatan

Pembahasan :

Pada teks tersebut kata akumulasi berdasarkan kamus berarti pengumpulan, akuisisi berarti perolehan, dan akurasi berarti ketelitian.

Jawaban : C

Teks dibawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!

(1) Sebanyak 5 rumah di Kampung Koceang, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, hancur. (2) Rumah tersebut runtuh akibat pergerakan tanah di tebing dekat pemukiman warga. (3) "Ada 5 rumah yang ambles. Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB," kata Rusli, petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi, Rabu (10/5/2017). (4) Rusli mengatakan, sejak pagi, tanah di lokasi itu sudah ambles. (5) Ketika itu belum ada yang rubuh hingga ke dalam jurang. (6) Karena kondisi tanah itu, penghuni rumah langsung mengamankan diri dan harta benda mereka. (7) Bencana yang terjadi tadi malam pun tak menelan korban jiwa. (8) "Korban alhamdulillah tidak ada. Pas kejadian rumah sudah dikosongkan," ucapnya. (9) Berdasarkan pantauan detik.com di lokasi, sejumlah petugas dari Satpol PP, BPDB, polisi terlihat berjaga. (10) Garis polisipun dipasang untuk membatasi akses warga mendekati lokasi ambles. (11) Sejumlah warga juga terlihat berkumpul di sekitar lokasi. (12) Mereka ingin melihat langsung kondisi pasca amblesnya jurang. (Sumber dari detik.com)

5. Penulisan kata tidak baku pada kalimat di atas terdapat pada kalimat nomor .....
A. 1, 5, dan 9
B. 3, 8, dan 10
C. 1, 6, dan 11
D. 8, 9, dan 12
E. 5, 10, dan 12

Pembahasan :

Sesuai kaidah bahasa Indonesia, kata rubuh dalam kalimat nomor 5 seharusnya ditulis roboh, kata polisipun dalam kalimat nomor 10 ditulis polisi pun, dan kata pasca ambles dalam kalimat nomor 12 seharusnya ditulis pascaambles.

Jawaban : E

6. Penggunaan konjungsi pada kalimat nomor 9 yang paling tepat adalah .....
A. dan
B. sehingga
C. sedangkan
D. atau
E. padahal

Pembahasan :

Kalimat nomor 9 terdapat pemerian, sehingga konjungsi yang paling tepat adalah dan. Jadi penulisan kalimat yang benar sesuai kaidah adalah Berdasarkan pantauan detik.com di lokasi, sejumlah petugas dari Satpol PP, BPBD, dan polisi terlihat berjaga.

Jawaban : A

7. Didalam memecahkan masalah kependudukan para pakar kependudukan tidak cukup memberi solution dengan cara memberikan saran ke pada Pemerintah tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung.

Perbaikan ejaan kalimat di atas yang tepat adalah .....
A. Di dalam memecahkan masalah kependudukan, para pakaar kependudukan tidak cukup memberi solution dengan cara memberi saran ke pada Pemerintah, tetapi mereka perlu teejun ke lapangan menangani masalah secara langsung.
B. Didalam memecahkan masalah kependudukan para pakar kependudukan tidak cukup memberi solution dengan cara memberi saran kepada pemerintah, tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung.
C. Di dalam memecahkan masalah kependudukan, para pakar kependudukan tidak cukup memberi "solution" dengan cara memberi saran kepada pemerintah, tetapi mereka perlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung.
D. Di dalam memecahkan masalah kependudukan, para pakar kependudukan tidak cukup memberikan "solution" dengan cara memberi saran kepada Pemerintah, tetapi mereka peu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung.
E. Di dalam memecahkan masalah kependudukan, para pakar kependudukan tidak cukup memberi solution dengan cara memberi saran kepada pemerintah tetapi mereka lerlu terjun ke lapangan menangani masalah secara langsung.

Pembahasan :

• Kata "solution" seharusnya diulis solution karena merupakan kata dari bahasa asing.
• Kata "pemerintah" tidak perlu ditulis dengan huruf kapital karena tidak diikuti dengan identitas.
• Penulisan konjungsi "tetapi" harus didahului oleh tanda baca koma.

Jawaban : B

"Jika ada kesalahan dalam penulisan, ejaan, dan jawaban pada soal-soal di atas, mohon untuk mengoreksi melalui kolom komentar di bawah, atau bisa melalui form kontak pada situs ini. Saran dan Masukan dari Anda sangat bermanfaat untuk Kami. Terima kasih."

Sunday, May 17, 2020

Contoh Soal dan Pembahasan Matematika Dasar

Berikut ini adalah contoh soal dan juga pembahasan Matematika Dasar, soal di bawah ini bisa di gunakan untuk latihan SBMPTN. Materi yang terdapat pada soal soal di bawah ini adalah Eksponen dan logaritma.


Contoh Soal dan Pembahasan Matematika Dasar SBMPTN 2020 :

1. Bila Log 2 = p, log 3 = q, dan 2ˣ⁺¹ = 3²⁻³ˣ, maka nilai x + 1 adalah ......

A. 2q / p + 3q
B. 5q / p + 3q
C. 2q - p / p + 3q
D. 2p - q / q + 3p
E. 2pq / q + 3p

Pembahasan :

Bentuk persamaan eksponen aᶠ⁽ˣ⁾ = bᵍ⁽ˣ⁾ penyelesaiannya dengan cara memisahkan bilangan yang berpangkat variable dan berpangkat bilangan bulat, kemudian gunakan logaritma untuk menentukan nilai x.

Diketahui 2ˣ⁺¹ = 3²⁻³ˣ, maka:
                  2ˣ⁺¹ = 3²⁻³ˣ
=               2x.2 = 3² / 3³ˣ
=               (2.3³)× = 3² / 2
=         ×.log(2.3³) = log(3²/2)
=   ×(log2 + 3log3) = 2log3 - log2
=         ×(p + 3q) = 2q - p
=                       × = 2q - p / p + 3q

Sehingga, × + 1 = 2q - p + p + 3q / p + 3q = 5q / p + 3q

Jawaban: B

2. Jika 6(3⁴⁰)(²loga)+3⁴¹(²loga)=3⁴³, maka nilai a adalah .....

A. 1/8
B. 1/4
C. 4
D. 8
E. 16

Pembahasan :

ᵃlog b = c ⇒ b = aᶜ

6(3⁴⁰)(²log a) + 3⁴¹ (²log a) = 3⁴³
⇒ (6.3⁴⁰ + 3⁴¹).²log a = 3⁴³
⇒ (2.3.3⁴⁰ + 3⁴¹).²log a = 3⁴³
⇒ (2.3⁴¹ + 3⁴¹).²log a = 3⁴³
⇒ (3.3⁴¹.²log a = 3⁴³
3⁴¹.²log a = 3⁴³
⇒ ²log a = 3⁴³ / 3⁴²
⇒ ²log a = 3 ⇒ a = 2³ = 8

Jawaban : D

3. Jika 9ᵐ⁺¹ - 2.9ᵐ =14 maka 27ᵐ = .....

A. √2
B. 2
C. 2√2
D. 4
E. 6

Pembahasan :

9ᵐ⁺¹ - 2.9ᵐ = 14 ⇒ 9.9ᵐ - 2.9ᵐ = 14
⇒ (9 - 2).9ᵐ = 14 (sifat distributif)
⇒ 7.9ᵐ = 14
⇒ 9ᵐ = 14/7 = 2

sifat logaritma :
aᶜ = b ⇒ ᵃlogb = c

sehingga, 9ᵐ = 2 ⇒ m = ⁹log2
maka
27ᵐ = 27 ⁹ˡᵒᵍ² = 3³.³´²ˡᵒᵍ²
= 3³ᵖᵉʳ² ³ˡᵒᵍ²
= 3³ˡᵒᵍ²′³ᵖᵉʳ²
= 2³ᵖᵉʳ² = 2.2¹ᵖᵉʳ² = 2√2
Jawaban : C

4. Jika ²log a - 2(²log b) = 2 dan ²log b - 2(²log a) = -1, maka nilai ab adalah ......

A. 1/4
B. 1/2 
C. 1
D. 2
E. 4

Pembahasan :


Beberapa sifat logaritma :
· ᵃlogb - ᵃlogc = ᵃlog b/c
· n.ᵃlogb = ᵃlogbⁿ

²loga - 2(²logb) = 2
⇒ ²loga - ²logb² = ²log2²
⇒ ²log a/b² = ²log4
⇒ a/b² = 4
⇒ a = 4b² ....(i)
²logb - 2(²loga) = -1
⇒ ²logb - ²loga² = ²log2⁻¹
⇒ ²log b/a² = ²log2⁻¹
⇒ b/a² = 1/2
⇒ 2b = a²
⇒ b = 1/2 a² ....(ii)

Dengan menyubstitusikan persamaan (ii) ke (i), maka
a = 4 ( 1/2 a²)² ⇒ a = 4 (1/4 a⁴)
                          ⇒ a = a⁴
                          ⇒ a⁴ - a = 0
                          ⇒ a(a³ - 1) = 0
                          ⇒ a = 0 atau a³ = 1 ⇒ a = ³√1 = 1
Untuk a = 0 (tidak memenuhi), maka a = 1
Sehingga, dari a = 4b² diperoleh
⇒ 1 = 4b² ⇒ 1/4 = b²
⇒ √1/4 = b ⇒ ± 1/2 = b
· untuk b = -1/2, maka ab = 1(-1/2) = -1/2
· untuk b = 1/2, maka ab = 1.1/2 = 1/2

Jawaban : B

5. Jika log x = 6 dan log y = 12, maka nilai dari log √x√y√x√y.... = .....
A. 7
B. 8
C. 9
D. 10
E. 12

Pembahasan :

ᵃlog bᵐ = m.ᵃlogb
ᵃlog(bxc) = ᵃlogb + ᵃlogc
Misal √x√y√x√y.... = r
Maka jika kedua ruas dikuadratkan, bentuknya akan menjadi
x√y√x√y.... = r²
⇔ xy √x√y .... = r³
⇔             xy.r = r³
⇔               xy = r²
⇔                 r = √xy
log√x√y√x√y.... = logr = log √xy = log(xy)¹ᵖᵉʳ²
log (xy) ¹ᵖᵉʳ² = 1/2 log (xy)
                       = 1/2 logx + 1/2 logy = 1/2.6 + 1/2.12 = 9
Jawaban : C


"Jika ada kesalahan dalam penulisan, ejaan, dan jawaban pada soal-soal di atas, mohon untuk mengoreksi melalui kolom komentar di bawah, atau bisa melalui form kontak pada situs ini. Saran dan Masukan dari Anda sangat bermanfaat untuk Kami. Terima kasih."